Nasional

Hasil Survei Muda Bicara ID: Ini Daftar Gubernur dengan Kinerja Terbaik dan Terburuk Versi Generasi Muda

DIKSI.CO – Lembaga survei independen berbasis anak muda, Muda Bicara ID merilis hasil Survei Nasional yang menyoroti kinerja para gubernur se-Indonesia menurut perspektif generasi muda.

Berdasarkan rilis yang diterima redaksi, survei ini dilakukan sepanjang 1–30 Juni 2025.

Survei ini menjadi bagian dari kajian rutin terkait kebijakan pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto pada kuartal kedua tahun 2025 ini.

Dari hasil survei, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menempati posisi teratas sebagai gubernur dengan tingkat kepuasan tertinggi dari kelompok muda, dengan angka 30,67% responden menyatakan puas atas kinerjanya.

Di posisi berikutnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mendapat dukungan 24,44%, diikuti oleh Dedi Mulyadi (Jawa Barat) dengan 18,67%, Muzakir Manaf (Aceh) dengan 17,78%, dan Sherly Tjoanda (Maluku Utara) sebesar 8,44%.

Survei ini juga mengungkap nama-nama gubernur yang dinilai memiliki kinerja paling buruk menurut kelompok muda.

Bobby Nasution, Gubernur Sumatera Utara, menempati peringkat terbawah dengan 35,09% penilaian negatif.

Disusul oleh Khofifah Indar Parawansa (Jawa Timur) sebesar 22,81%, Ahmad Luthfi (Jawa Tengah) dan Dedi Mulyadi (Jawa Barat) masing-masing 11,40%, serta Rudy Mas’ud (Kalimantan Timur) dengan 9,65%.

Yang menarik, nama Dedi Mulyadi muncul di kedua daftar, baik sebagai gubernur dengan tingkat kepuasan tinggi maupun penilaian negatif.

Ini menunjukkan adanya polarisasi opini dari generasi muda terhadap kinerjanya di Jawa Barat.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan oleh Muda Bicara ID, platform advokasi dan kajian isu politik, sosial, kebijakan, dan demokrasi yang fokus pada suara generasi muda Indonesia.

Dengan tagline “Youthful Voice, Voice the Future, survei ini dirancang untuk memetakan opini dan harapan anak muda terhadap arah kebijakan nasional, termasuk kinerja para pemimpin daerah.

Metodologi survei menggunakan pendekatan kuantitatif berbasis Computer-Assisted Self Interviewing (CASI).

Data dikumpulkan dari responden usia 17–35 tahun di seluruh Indonesia, melalui teknik tratified random sampling yang mempertimbangkan variabel usia, jenis kelamin, dan wilayah domisili.

Penilaian survei ini mencerminkan kekecewaan anak muda terhadap kepemimpinan kepala daerah.

Generasi mudah menilai masih banyak kebutuhan mereka yang belum terpenuhi mulai dari persoalan lapangan kerja, kebijakan ekonomi daerah hingga ruang partisipasi publik yang dianggap kurang terbuka.

Survei ini juga menegaskan lebih dari 50 ribu responden merasa gubernur di daerah mereka belum responsif dalam mendengarkan aspirasi.

Anak muda menginginkan kepemimpinan yang lebih transparan, dekat dengan masyarakat, dan mampu menjawab tantangan daerah.

Anak mudah berharap gubernur tidak hanya hadir sebagai simbol kekuasaan, tetapi benar bekerja untuk kebutuhan rakyat, terutama kaum muda yang menjadi masa depan daerah.

Sebagai keterangan tambahan, pihak yang merasa keberatan atas hasil survei ini atau ingin mengonfirmasi data dapat menghubungi pihak “Muda Bicara ID” melalui narahubung resmi:

 M. Iqbal Khatami (Founder/Pimred Muda Bicara ID)
+62 812 2725 2121

(redaksi)

 

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button